Data Collection Menggunakan Heterogeneous Services Agents

Proses awal dari sebuah “Data Warehouse” maupun “Data Mining” yang mendukung sebuah kegiatan “Bussiness Inteligence” adalah proses pengumpulan data atau “Data Collection” Sebab secara umum baik “Data Warehouse” maupun “Data Mining” bekerja dengan sekumpulan data yang berjumlah sangat besar.

Ada banyak metode yang dapat digunakan dalam proses pengumpulan data ini, diantaranya bisa dengan menggunakan metode berikut .

  1. Menggunakan aplikasi bantu yang dikhususkan untuk pembuatan “Bussines Inteligence” seperti Power BI, Pentaho atau ORACLE Warehouse Builder
  2. Membuat sebuah aplikasi bantu untuk melakukan proses “Pull–Push” data
  3. Heterogeneous Services Agents

Jika Anda terbiasa dengan pengunaan aplikasi bantu khusus BI ataupun membangun sebuah aplikasi sederhana tentu tidak akan menjadi masalah, lalu bagaimana untuk Anda yang hanya terbiasa menggunakan database. Tentu ada satu solusi yang bisa digunakan yaitu dengan menggunakan Heterogeneous Services Agents (HSA).

Pernakah suatu saat Anda memikirkan bekerja dengan database yang sangat besar yang tidak  hanya terdiri dari satu jenis database saja. Tentu akan jadi suatu permasalahan jika ada keinginan untuk menyatukan data-data tersebut dalam sebuah database yang tersentralisasi, sebagai contoh bagaimana menyatukan database-database MySql atau SQL Server yang dipakai Client menjadi satu database terpusat menggunakan ORACLE. Salah satu solusi permasalahan ini adalah dengan menggunakan HSA. HSA adalah salah satu fitur yang dimiliki oleh ORACLE database untuk mengakses berbagai database eksternal non-Oracle langsung dari Oracle. Sehingga seolah-olah hanya satu database saja yang dikelola, disamping itu tidak lagi diperlukan login satu per satu dari setiap layanan database yang dimiliki.

Kita akan coba implementasikan koneksi antara database MySql dan ORACLE menggunakan metode HSA. Sebagai catatan, proses ini diimplementasikan pada Operating System Windows dan sebelum memulai implementasi pastikan Anda sudah memiliki dan menginstal MySql Connector ODBC (https://dev.mysql.com/downloads/connector/odbc/) di komputer Anda.

  1. Setting ODBC untuk server MySql di OS Windows menggunakan ODBC Data Source Service

[pe2-image src=”https://lh3.googleusercontent.com/-8C2OD3Itbjc/WFugvyOQ0xI/AAAAAAAAAEA/nSy1_IEFtIwV8PDLtbAPxW5qrFfAqFelQCCo/s144-c-o/ODBC%2BSetting.jpg” href=”https://picasaweb.google.com/117912035148604627150/6366859241657903105?authkey=Gv1sRgCKy5kNiS-pjNsQE#6366859241014219538″ caption=”ODBC Setting.jpg” type=”image” alt=”ODBC Setting.jpg” ]

Alamat IP yang digunakan adalah alamat IP dari database MySql.

  1. Konfigurasi file listener.ora

Berikutnya adalah konfigurasi ulang file Listener.ora yang ada di server database ORACLE yang ada didalam direktori berikut  $ORACLE_HOME/NETWORK/ADMIN, dengan menambahkan skrip berikut

SID_LIST_LISTENER=
(SID_LIST=
(SID_DESC=
(SID_NAME=tst)
(ORACLE_HOME=C:\oracle\product\11.2.0\dbhome_1)
(PROGRAM=dg4odbc)
)
)
Dari contoh diatas ada satu parameter yang digunakan yaitu SID_NAME, nilai “tst” pada parameter ini dapat dirubah sesuai dengan keinginan Anda

  1. Konfigurasi data source / SID for dg4odbc

Lakukan konfigurasi dg4odbc dengan membuat sebuah file baru yang berekstensi “ora”. Yaitu masuk ke direktori $ORACLE_HOME/HS/ADMIN dan buatlah sebuah file baru dengan nama “inittst.ora”  (Nama ini diambil dari prefix init + nama parameter SID_NAME yang ada pada langkah ke tiga. Perlu diingat bahwa kata init wajib ada dalam penamaan file). Kemudian tambahkan skrip berikut :

HS_FDS_CONNECT_INFO = ejo4m

  1. Konfigurasi tnsnames.ora

Lakukan seeting file Tnsnames.ora yang ada pada direktori $ORACLE_HOME/NETWORK/ADMIN/TNSNAMES.ora

TSTLINK =
(DESCRIPTION=
(ADDRESS=
(PROTOCOL=TCP)
(HOST=localhost)
(PORT=1521)
)
(CONNECT_DATA=
(SID=tst)
)
(HS=OK)
)

Parameter SID merupakan parameter yang sebelumnya dikonfigurasi pada langkah ke dua

  1. Restart Oracle Service dan TNS Listener Service

Lakukan restart ORACLE servis dengan perintah berikut

lsnrctl reload

Atau dapat juga dilakukan dengan melakukan restart servis TNSListener melalui servis windows.

  1. Membuat database link

Masuk kedalam Oracle database menggunankan user DBA (misalnya SYS) dan buatlah sebuah database link

create public database link link2mysqltest connect to “oracle” identified by “oracle” using ‘TSTLINK’;

TSTLINK adalah nama yang didefiniskan di file TNSNames.Ora (Langkah ke empat).

  1. Tes database link

select * from “test_table”@link2mysqltest

Jika proses select ini berhasil dijalankan, artinya proses HSA yang anda buat berhasil. Dan anda dapat memberikan perintah-perintah SQL untuk proses “Pull dan Push” data Anda.

Catatan : Nama tabel dalam MySQL adalah case sensitive jadi pengguna harus menggunakan “double quotes” dalam proses pengaksesan suatu tabel

 

Semoga Bermanfaat.

1 Comment

Leave us a Comment

logged inYou must be to post a comment.